Pujisyukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya. Sehingga makalah yang berjudul "BUAH (FRUCTUS)" dapa t penulis s elesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pengertian buah, pembentukan buah dan jenis-jenis buah kepada pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan semua
Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel cleavage menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu Fase Embrionik Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase Fertilisasi Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel cleavage Tahapan tiga fase embrionik yaitu Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola bulat akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula Blastula Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula. Gastrula Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata. Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata. Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula. Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup hewan dan manusia. Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula. Contohnya Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor jantung, otak sistem saraf, integumen kulit, rambut dan alat indera. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka tulang/osteon, alat reproduksi testis dan ovarium, alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Ciri Tumbuhan Dikotil Pertumbuhan Embrio Biji Tumbuhan Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan sering disebut dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah permulaan atau awal pertumbuhan embrio di dalam biji. Biji yang berkecambah bisa membentuk planula karena di dalamnya mengandung embrio. Embrio atau lembaga memiliki tiga bagian, yaitu radikula akar lembaga, kotiledon daun lembaga, dan juga kaulikalus batang lembaga. Di dalam biji tumbuhan ada beberapa bagian-bagian, diantaranya yaitu plumula, epikotil, hipokotil, radikula dan juga kotiledon. Di dalam kegiatan yang Anda lakukan akan menemukan calon individu baru embrio yang diilengkapi dengan cadangan makanan. Pada biji kacang tumbuhan dikotil yang disebut embrio merupakan kuncup embrionik yang memanjang dan juga melekat pada kotiledon, pada biji ini terdapat dua kotiledon. Bagian bawah pangkal aksis yang melekaat pada kotiledon dinamakan hipokotil dan bagian ujungnya terminal disebut dengan radikula. Bagian atas pangkal ialah epikotil, dan bagian ujungnya merupakan plumula yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya. Pada biji jagung tumbuhan monokotil hanya terdapat satu kotiledon yang sering dinamakan sebagai skutelum. Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diiselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh macam jenis perkecambahan biji tumbuhan bisa dibedakan atas perkecambahan hipogeal tumbuhan dan epigeal tumbuhan. 1 Perkecambahan Hipogeal Pada gambar tumbuhan diatas memperlihatkan terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan juga menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh ialah perkecambahan ini terjadi pada kacang kapri. 2 Perkecambahan Epigeal Tumbuhnya memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan juga plumula sampai keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah,kacang hijau dll. Terdapat tiga macam bagian penyusun embrio yang penting pada proses perkecambahan, diantaranya yaitu sebagai berikut Tunas embrionik, sebagai calon batang dan daun yang bisa tumbuh dan berkembang menjadi bunga dan buah. Akar embrionik, sebagai calon akar yang bisa tumbuh dan berkembang menjadi akar. Kotiledon atau keping biji, ialah cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun, karena embrio tersebut belum menghasiilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. apabila biji-biji tumbuhan tersebut berada di lingkungan yang cocok, maka embrionya akan segera tumbuh dengan ditandai perkecambahannya. Pada Saat biji tumbuhan mulai berkecambah, sebenarnya ialah awal pertumbuhan pasca embrionik yang dimulai dari pembelahan sel terus menerus secara cepat merupakan periode percepaatan pertumbuhan jaringan meristem embrio. Dari proses ini dibagikan sel-sel jaringan yang baru dengan bentuk, susunan, dan juga fungsi berbeda, kemudian tumbuh menjadi berbagai organ jaringan seperti akar embrionik, tunas embrionik, dan kotiledon yang selanjutnya membentuk organ tumbuhan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian dan Macam Jaringan Tumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan manusia Setelah peristiwa fertilisasi, zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 ā 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan. HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut. Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta/ari-ari. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Hormon Tumbuhan Beserta Macam dan Fungsinya Tahapan perkembangan pada masa embrio Bulan pertama Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat otak yang berupa gumpalan darah serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm. Bulan kedua Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan cartilago. Embrio berukuran 4 cm. Bulan ketiga Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram. Bulan keempat Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm. Bulan kelima Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG Ultra Sonographi. Bulan keenam Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan posisi Bulan ketujuh Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina. Bulan kedelapan Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 ā 3000 gram. Bulan kesembilan Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.
Makananuntuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena belum from FISIP (ISIP4216) at Universitas Terbuka
Latar Belakang Perkembangan Embrio ā Pengertian, Proses, Fase, Tahap & Gambar ā Reproduksi adalah suatu proses perkembangbiakan makluk hidup yang dimulai dari bertemunya sel telur yang dilepaskan oleh ovarium dengan sepermatozoa yang dihasilkan oleh testis sehingga dari proses tersebut terbentuk suatu makluk hidup baru yang disebut dengan zigot yang kemudian kondisi tersebut disusul oleh terjadinya kebuntingan serta berakhir dengan kelahiran anonymous 2008 . Dewasa ini usaha peternakan di Indonesia hampir selalu menghadapi kendala, yang mengakibatkan produktivitas ternak masih rendah. Salah satu kendala tersebut adalah masih banyak kasus gangguan reproduksi menuju kepada adanya kemajiran ternak betina. Hal ini ditandai dengan rendahnya angka kelahiran pada ternak tersebut Hardjopranjoto, 1995. Angka kelahiran dan pertambahan populasi ternak adalah masalah reproduksi atau perkembangbiakan ternak. Penurunan angka kelahiran dan penurunan populasi ternak terutama dipengaruhi oleh efisiensi reproduksi atau kesuburan yang rendah dan kematian prenatal Toelihere, 1981. Lama satu siklus birahi merupakan proporsi lama kebuntingan yang penting dan bila satu siklus hilang karena ketidakberhasilan pembuahan ini merupakan kerugian ekonomi pada sistem produksi yang intensif dan hilangnya siklus kedua karena kegagalan dalam mendeteksi dan menginseminasi kembali hewan yang tidak bunting juga dapat merugikan dalam segi ekonomi Hunter, 1981. Secara ideal hanya sapi-sapi betina dan pejantan yang normal, sehat dan sangat fertil yang harus dikawinkan, akan tetapi sapi betina maupun sapi jantan mempunyai kesuburan yang berbeda-beda. Apabila sapi betina kurang subur maka kesuburan pejantan menjadi sangat penting Toelihere, 1981. Yang selanjutnya pada zigot tersebut bertumbuh dan berkembang menjadi embrio semacam bahan yang siap menjadi manusia mini, janin dan siap untuk menantang dunia. Dalam proses perkembangan embrio pada manusia, seutuhnya terjadi di dalam tubuh induk betina. Manusia ialah organism vivipar yakni melahirkan. Dalam proses embriogenesis yang berlangsung di dalam tubuh induk ini memerlukan waktu sekitar 9 minggu 10 hari atau sekitar 38 minggu untuk embrio janin yang mencapai perkembangan sempurna dan siap untuk dilahirkan. Nah berikut ini terkait perkembangan embrio embriogenesis pada manusia. Periode Embrio/organogenesis, Suatu periode ketika sel-sel berada dalam proses pembentukan organ-organ spesifik dalam tubuh embrio. Merupakan periode dimulainya implantasi sampai saat dimulainya pembentukan organ tubuh bagian dalam. Pada sapi berkisar hari ke 12-45, kucing 6-24, dan kuda 12-50 setelah fertilisasi. Selama periode ini akan terbentuk lamina germinativa selaput embrionik dan organ tubuh Toelihere,1979. Pada periode ini meliputi pembentukan Baca Juga Sporozoa Adalah Lapisan-lapisan lembaga germ layer Endoderm Lapisan germ yang paling dalam Pertama tampak ketika suatu lapisan sel tunggal terdorong keluar dari inner cell mass dan tumbuh mengelilingi blastokul Merupakan awal/origo dari sistem digesti, hepar, pulmo, organ internal lain Mesoderm Lapisan germ/lembaga tengah Lapisan sel-sel inner cell mass, yang terdorong di antara endoderm dan ectoderm Origo dari sistem skelet, otot, sistem sirkulasi dan sistem reproduksi Ektoderm Lapisan germ yang paling luar Origo dari sistem syaraf, organ indera, rambut, Toelihere,1979. Trofoblast akan menjadi Amnion Non-vaskuler, berisi cairan yang dihasilkan fetus Bantalan untuk proteksi Robek saat kelahiran Yolk sac Sebagai cadangan makanan Mammalia atropi Allantois Penuh dengan pembuluh darah Menyatu dengan chorion Allantochorion Membawa darah ke chorion Chorion Membran fetus terluar Melekat pada induk Toelihere,1979. Tahap awal perkembangan diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel cleavage menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio. Baca Juga Adiwiyata Adalah Gambar 2. Perkembangan awal Embrio Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel cleavage 3 Tahapan Fase Embrionik Kita akan membahas setiap fase pertumbuhan dan perkembangannya berikut ini. Fase Morula Pada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterusnya. Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan animal pole dan kutub vegetatif vegetal pole. Antara dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu grey crescent.setelah pembelahan terjadi pada bagian vertikal, kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel. Embrio yang terdiri dari 16-64 sel inilah yang disebut morula. Fase Blastula Pada fase blastula terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk pada fase moruta. Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub tersebut berbeda. Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif. Konsentrasi sitoplasma yang berbeda menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan hewan selanjutnya. Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk. Hal ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi caftan dan disebut blastosol. Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula. Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi. Setelah fase blastula selesai ditanjutkan dengan lase gastrula. Fase Gastrula Gambar 2. Tahap pasca perkembangan embrio Pada fase gastrula, embrio mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat. Akibatnya, sal-sel pada kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam invaginasi. Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisan luar ektoderm dan lapisan dalam endoderm. Baca Juga Penyerbukan Bunga Bagian ektoderm akan menjadi kulit dan bagian endoderm akan menjadi berbagai macam saluran. Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Pada perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi saluran pencernaan pada hewan vertebrata dan beberapa invertebrata. Bagian luar yang terbuka pada gastrula menuju arkenteron disebut dengan blastofor. Bagian ini dipersiapkan menjadi anus dan pada bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut. Pada fase ini akan terjadi lanjutan diferensiasi sebagian endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir fase gastrula telah terbentuk bagian endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Berdasarkan jumlah lapisan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan diploblastik dan hewan triploblastik. Hewan diploblastik memiliki dua lapisan embrional, yaitu ektoderm dan endoderm. Contoh hewan diploblastik adalah Coelenterata hewan berongga. Hewan triploblastik memiliki tiga lapisan embrional, yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm. Mesoderm selalu terletak di antara ektoderm dan endoderm. Hewan triploblastik dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan ada tidaknya selom berasal dari kata coelom = ruangan yang berongga dan bagaimana selom tersebut dibentuk selama embriogenesis. Kelompok hewan tersebut yaitu aselomata, pseudoselomata, dan selomata euselomata. Hewan aselomata tidak memiliki selom, contohnya cacing pipih Platyhelminthes. Hewan pseudoselomata memiliki selom semu, contohnya cacing tanah. Hewan selomata memiliki selom sesungguhnya, misalnya manusia. Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata. Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula. Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup hewan dan manusia. Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula. Contohnya Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor jantung, otak sistem saraf, integumen kulit, rambut dan alat indera. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka tulang/osteon, alat reproduksi testis dan ovarium, alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Baca Juga Ganggang Alga Adalah Contohnya Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata. Periode Embrio Minggu 3 ā 8 Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar Embrio dilindungi oleh beberapa selaput yaitu Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama Baca Juga Taksonomi Tumbuhan Tahapan perkembangan pada masa embrio Bulan pertama Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat otak yang berupa gumpalan darah serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm. Bulan kedua Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan cartilago. Embrio berukuran 4 cm. Bulan ketiga Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram. Bulan keempat Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm. Bulan kelima Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG Ultra Sonographi. Bulan keenam Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan posisi Bulan ketujuh Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina. Bulan kedelapan Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 ā 3000 gram. Bulan kesembilan Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan. Fertilisasi Fertilisasi merupakan proses penyatuan inti sel gamet jantan sperma dengan inti set gamet betina ovum . Jutaan sel sperma yang masuk ke dalam organ reproduksi betina, hanya aka nada satu sel yang bersatu dengan satu sel telur. Setelah hal itu terjadi maka sel sperma lainnya akan mengalami penghancuran oleh sel-sel darah putih leukosit . Tahap penyatuan dua inti haploid ini menghasilkan satu sel dengan inti diploid 2n zigot. Sel inilah yang akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia. Pembelahan Cleavage Tidak lama setelah terbentuk zigot maka sel ini akan langsung beranjak ke tahap pembelahan yang membentuk banyak sel. Pembelahan yang berlangsung ialah pembelahan mitosis yang berlangsung sangat cepat diawali dengan pembelahan dua sel, empat sel, delapan sel, dan sterusnya hingga terbentuk morula tahap 32 sel . Pembelahan mitosis yang berlangsung pada zigot tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma sitokinesis hanya pembelahan inti saja. Sehingga ukuran zigot satu inti dengan morula degan 32 inti ialah sama. Namun berbeda dengan kasus bayi kembar indentik yang berasal dari satu zigot yang pembelahan mitosisnya mengalami pembelahan sitplasmanya sehingga sel-sel hasil pembelahannya akan terpisah. Blastulasi Dalam tahap blastulasi ini merupakan tahap pembentukan blastula bola berongga dari morula bola padat . Pada tahap sebelumnya zigot membelah membentuk banyak sel sampai 32 yang disebut morula. Tahap morula ialah tahap 32 sel-sel zigot yang tersusun padat. Yang kemudian tiap-tiap sel akan terus melanjutkan tahapan pembelahan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan hingga mencapai angka 64 sampai 100 sel. Ukuran sel-selnya makin kecil ukuran bolanya sama , yang membedakan tahap morula dengan blastula ialah jumlah sel dan terdapatnya rongga pada tahap blastula yang disebut blastosol. Dengan terbentuknya blastosol berasal dari sel-sel pada bagian dalam yang membelah menjadi banyak sel dengan ukuran yang semakin mengecil. Rongga blastosol berisikan yolk atau kuning telur sebagai satu-satunya sumber makanan bagi sel-sel blastula untuk tumbuh dan berkembang. Berbeda dengan hewan ovipar dan ovovivipar yang memiliki kuning telur yang banyak kelompok vivipar termasuk manusia memiliki kuning telur yang sangat sedikit. Dan tidak mungkin akan mencukupi kebutuhan sel-sel embrio hingga 38 minggu ke depan. Oleh Karena itu sebelum kehabisan kuning telur maka pada tahap ini blastula , embrio akan masuk implantasi ke dalam uterus rahim induk betina. Baca Juga Farmakognosi adalah Selanjutnya dalam tahap hubungan induk betina dengan embrio akan terjalin melalui pembentukan selaput ekstraembrionik dari dinding endometrium induk betina. Segala kebutuhan embrio akan dapat terpenuhi oleh induk betina yang melalui hubungan yang terbentuk dalam selaput embrionik plasenta, amnion, korion dan alantois samapi masa pertumbuhan dan perkembangan embrio selesai. Keberadaan embrio di dalam endometrium induk betina akan menghasilkan hormone HCG Human Chorionic Gonadothropin yang merangsang induk betina untuk mensekresikan Hormon progesterone untuk memperkuat endometrium. Gastrulasi Tahap gastrulasi, tahap pembentukan gastrula yaitu pembentukan tiga lapisan embrionik pada embrio. Lapisan embrionik merupakan lapisan lembaga yang akan berkembang menjadi organ-organ dalam embrio manusia. Gastrulasi ditandai dengan reorganisasi lapisan sel-sel pada tahap blastula. Sel-sel blastula akan melakukan pergerakan morfogenetik yang sedemikian rupa, hingga memungkinkan sel-sel yang berjauhan pada tahap blastula menjadi sel-sel yang berdekatan pada tahap gastrulasi. Pergerakan sel-sel blastula pada tahap ini diawali dengan gerakan invaginasi atau pelekukan ke dalam. Gerakan ini menyebabkan migrasi sel-sel yang awalnya terletak di luar menjadi tersusun di bagian dalam. Pergerakan sel-sel ini menyebabkan rongga blastosol menghilang namun terbentuk rongga arkenteron. Setelah semua pada sel berhasil bermigrasi terbentuk lubang saluran bekas titik invaginasi yang disebut dengan istilah blastopori. Selin gerakan invaginasi sel-sel tahap blastula ini juga melakukan gerakan evaginasi melekuk keluar , ingersi migrasi sel dan lainnya. Selanjutnya sel-sel ini telah berhasil dan selesai dalam perjalanannya. Tahap gastrulasi ditandai dengan terbentuknya tiga lapisan embrionik yang akan menentukan nasib embrio tersebut. Masing-masing sel dalam tiap lapisan akan saling menginduksi satu sama lain untuk perkembangan selanjutnya. Tiap sel akan menentukan takdirnya masing-masing. Oleh karena itu pada tahapan ini biasa disebut dengan penentuan nasib fate map , tiga lapisan embrionik ini ialah antara lain lapisan ectoderm, lapisan mesoderm dan lapisan endoderm. Neurulasi Dalam tahap neurulasi merupakan awal dari tahap diferensisi setelah tahap gastrulasi. Pada tahap neurulasi merupakan tahap pembentukan corda saraf notocord yang merupakan ciri utama dari hewan vertebrata, notocorda dibentuk dari interaksi induksi antara lapisan ectoderm dengan lapisan mesoderm didalamnya. Induksi antar lapisan ini menyebabkan sel-sel ectoderm bergerak sehingga terbentuk notocorda yang memanjang. Untuk selanjutnya notocorda ini akan berkembang menjadi sistem saraf pusat perkembangan otak . Intinya tahapan neurulasi diindikasikan dengan terbentuknya lempeng saraf notocorda pada lapisan ektoderm. Organogenesis Tahapan organogenesis merupakan tahapan pembentukan organ yang berkembang dari lapisan embrionik yang terbentuk pada tahap gastrula berikut organ-organ yang berkembang dari lapisan embrionik. Ektoderm Lapisan yang paling luar, lapisan ectoderm akan berkembang menjadi sistem integument kulit dan derivatnya serta penyusun sistem saraf termasuk indera. Mesoderm Lapisan tengah yang akan berkembang menjadi organ dalam seperti sistem sirkulasi, jaringan ikat, sistem reproduksi, otot dan lainnya kecuali sistem pencernaan dan pernapasan. Endoderm Lapisan paling dalam dari lapisan ini akan terbentuk organ-organ penyusun sistem pencernaan meliputi saluran dan kelenjar pencernaan. Selain itu, sistem pernafasan juga berkembang dari lapisan ini. Baca Juga Sel Prokariotik Demikianlah pembahasan mengenai Perkembangan Embrio ā Pengertian, Proses, Fase, Tahap & Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. š š š
Mengenaihubungannya dengan auxin, diterangkan oleh Muller-Thurgau dalam tahun 1898 bahwa endosperma dan embrio di dalam biji menghasilkan auxin yang menstimulasi pertumbuhan endosperma. Suatu anggapan mengenai peranan auxin dalam pertumbuhan buah, telah dibuktikan oleh Crane dalam tahun 1949 dengan menggunakan 2,4, 5-T sebagai exogenous auxin
Kehamilan terjadi dengan diawali proses pembuahan sel telur dan sperma. Apabila proses pembuahan berjalan lancar, maka sel telur yang dibuahi akan berkembang menjadi embrio. Keberhasilan kehamilan dapat ditentukan dengan kualitas embrio yang baik. Nah, artikel ini akan mengeksplorasi berbagai infromasi seputar embrio dan tahap perkembangannya, simak yuk! Apa yang dimaksud dengan embrio? Embrio adalah sel atau organisme yang hidup pada tahap awal perkembangan manusia di mana organ-organ penting dalam struktur tubuh mulai terbentuk. Namun, pada dasarnya, definisi embrio dapat bervariasi tergantung pada sel atau organisme masing-masing. Sebagai contoh, pada manusia, embrio adalah organisme yang berkembang biak secara seksual saat sel sperma membuahi ovum sel telur. Hasil dari proses tersebut disebut dengan zigot. Setelah menjadi zigot, kemudian sel-sel itu akan mengalami pembelahan hingga akhirnya terpisah. Ketika ratusan sel sudah terpisah, maka fase pembentukan embrio mulai terjadi. Sementara itu, dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah untuk menghasilkan organisme multisel atau embrio. Embrio pada manusia terbentuk antara umur 3ā5 minggu dalam masa kehamilan. Pada rentang waktu tersebut, biasanya telah mulai terbentuk struktur organ-organ penting yang nantinya akan berkembang sebagai janin. Lantas, apa perbedaan zigot, embrio, dan janin? Sebagian besar makhluk hidup pasti akan memulai proses tumbuh dari zigot, kemudian melewati tahap pembentukan embrio, sebelum akhirnya menjadi makhluk hidup yang benar-benar utuh atau dewasa. Namun, ada juga yang tidak diketahui tahap awal kehidupannya. Dari penjelasan singkat di atas, Anda mungkin menyadari jika zigot, embrio, dan janin sebetulnya memiliki perbedaan dalam setiap fasenya. Perbedaan zigot, embrio, dan janin dapat diketahui dari ukuran, jumlah sel, dan banyak hal lainnya. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai perbedaan zigot, embrio, dan janin. 1. Zigot Zigot dapat didefinisikan sebagai sel tunggal yang terbentuk setelah pembuahan antara sel telur dari wanita dengan sperma dari pria. Sel tunggal zigot mengandung sebanyak 46 kromosom yang diperlukan, terdiri dari 23 sel sperma dan 23 dari sel telur. Proses pembentukan ziget disebut juga fertilisasi. Sementara itu, fase zigot cenderung berlangsung singkat, yakni hanya sekitar 4 hari. Ukuran zigot pun cenderung sangat kecil, yakni kira-kira seukuran kepala peniti dengan bentuk bulat dan memiliki permukaan yang halus. Zigot berisi semua informasi genetik DNA yang dibutuhkan untuk berkembang menjadi bayi. Biasanya, zigot belum dianggap sebagai kehamilan. 2. Embrio Embrio adalah blastosit yang berkembang dan terbentuk dari pembelahan sel zigot. Mengutip Cleveland Clinic, blastosit adalah sekelompok sel yang terbentuk di awal kehamilan atau sekitar 5 ā6 hari setelah sperma membuahi sel telur, kemudian tertanam di dinding rahim. Ini merupakan tahap multi-seluler yang dalam proses pembentukannya disebut sebagai embrionik. Pada manusia, istilah embrio ini dipakai pada calon bayi yang belum lahir atau pada minggu ke-7 setelah pembuahan. Setelah berhasil melewati fase tersebut, maka embrio akan mendapatkan nama yang berbeda pada usia-usia awal kehamilan. 3. Janin Janin adalah bayi belum lahir yang berada pada minggu ke-8 setelah pembuahan dan akan terus berkembang di dalam rahim ibu. Pada fase ini, janin yang telah berkembang dapat disebut sebagai suatu kehamilan. Perkembangan janin tersebut meliputi plasenta dan organ-organ internal yang telah terbentuk, seperti otak, jantung dan paru-paru mulai berkembang. Janin memiliki semua informasi genetik yang dibutuhkan untuk berkembang menjadi bayi. Perlu Anda Ketahui Perbedaan janin dengan zigot dan embrio, yakni ukuran janin jauh lebih besar atau dapat dikatakan seukuran buah semangka. Selain itu, janin lebih panjang dan memiliki permukaan yang berkerut. Tahapan perkembangan embrio Pada setiap fase perkembangan embrio, terdapat ciri atau karakteristik yang akan membedakan fase satu dengan lainnya. Hal itu pastinya juga akan berpengaruh terdapat kehamilan dan kondisi sang ibu. Berikut adalah tahap perkembangan embrio yang perlu Anda ketahui. 1. Tahap morula Setelah mengalami pembuahan, maka akan terjadi proses pembelahan. Pembelahan tersebut dilakukan dengan menggunakan proses mitosis untuk mereplikasi genom dan kemudian membagi sel menjadi dua. Pembelahan pertama terjadi sekitar satu hari setelah pembuahan dan pembelahan berikutnya terjadi setiap 12ā24 jam setelah itu. Morula sendiri merupakan tahap perkembangan embrio yang terdiri dari massa padat dengan jumlah 16 sel atau lebih. Morula termasuk tahap embrionik pertama di mana sel-sel dapat dikategorikan sebagai internal atau eksternal dan akan terus membelah. Ketika morula mencapai tahap 64 sel, maka sel-sel internal dan eksternal menjadi garis keturunan yang terpisah. Sel-sel internal disebut massa sel dalam atau disingkat ICM nantinya akan menjadi embrio itu sendiri dan membran sekitarnya. Sementara itu, sel luar disebut sel trofoblas. Sel tersebut berperan penting dalam proses implantasi pada dinding rahim, kemudian akan menjadi korion yang merupakan bagian embrionik dari plasenta. 2. Tahap blastula Tahap blastula ditandai dengan proses pembelahan yang telah menghasilkan lebih dari 100 sel. Blastula biasanya merupakan lapisan sel berbentuk bola blastoderm yang mengelilingi rongga berisi cairan. Pada manusia, blastula membentuk blastokista pada tahap perkembangan selanjutnya. Di sini sel-sel dalam blastula mengatur diri mereka sendiri dalam dua lapisan, yakni massa sel dalam dan lapisan luar yang disebut trofoblas. Massa sel bagian dalam juga dikenal sebagai embrioblas, di mana massa sel ini akan terus membentuk embrio. Pada tahap perkembangan ini, massa sel dalam terdiri dari sel puncak embrionik yang akan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang dibutuhkan oleh organisme. Sementara itu, trofoblas akan berkontribusi pada plasenta dan memberi nutrisi pada embrio. 3. Tahap gastrula Melansir National Center for Biotechnology Information, fungsi penting dari gastrula adalah untuk menetapkan arah perkembangan embrio. Sementara itu, sel-sel dalam blastula mengatur ulang diri mereka sendiri secara spasial untuk membentuk tiga lapisan sel dalam proses yang dikenal sebagai gastrula. Dalam proses gastrula, blastula melipat dirinya sendiri untuk membentuk tiga lapisan sel yang disebut lapisan germinal. Lapisan tersebut berdiferensiasi menjadi sistem organ yang berbeda, di antaranya sebagai berikut. Ektoderm, membentuk sistem saraf dan lapisan luar kulit. Mesoderm, mengembangkan otot dan jaringan ikat. Endoderm, membentuk lapisan sistem pencernaan dan organ dalam lainnya. 4. Tahap organogenesis Organogenesis adalah proses di mana tiga lapisan jaringan germinal embrio, yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm, berkembang menjadi organ internal organisme. Proses tersebut biasanya terjadi pada minggu ke-6 sampai ke-8 yang ditandai dengan adanya diferensiasi jaringan menjadi organ. Selama minggu ketiga, proses gastrulasi terjadi, yang membentuk tiga lapisan sel yang berbeda, yakni mesoderm, endoderm, dan ektoderm. Ketiganya adalah lapisan sel germinal utama dari mana organ muncul selama organogenesis, meliputi berikut ini. Endoderm, yang membentuk organ-organ sistem pencernaan dan pernapasan, termasuk timus, paratiroid, kandung kemih, dan uretra. Ektoderm, yang bertanggung jawab untuk perkembangan kulit dan pelengkap kulit, sistem saraf, serta bagian dari organ sensorik. Mesoderm, yang membentuk sistem peredaran darah dan darah, sistem limfatik, tulang, tulang rawan, otot, dan banyak organ dalam lain. Misalnya, ginjal, limpa, ureter, dan korteks adrenal yang semuanya berasal dari mesoderm. Pada akhir minggu ke-8, sistem organ telah berkembang dan siap untuk pematangan lebih lanjut. Sementara di minggu ke-9 kehamilan, periode perkembangan janin dimulai dan berlangsung sampai lahir yang melibatkan pertumbuhan dan diferensiasi struktur anatomi. Itulah berbagai informasi terkait pengertian dan tahap perkembangan embrio yang perlu Anda ketahui. Apabila ada penjelasan yang mungkin masih belum jelas, tanyakan lebih lanjut kepada dokter.
meristemprimer & sekunder slide 10 meristem primer ⢠meristem yang sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrional sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio, misalnya kuncup ujung batang, ujung akar ⢠fungsi : mempengaruhi aktifitas pemanjangan / pertambahan tinggi pada tumbuhan meristem sekunder ⢠meristem yang berkembang dari
Jelaskan Perkembangan Embrio dalam Rahim Lengkap - Nah sobat bermanfaat, kali ini kita akan membahas tentang perkembangan embrio dari minggu pertama hinggu terakhir. Oke kita langsung saja bahas bagaimana perkembangannya. Perlu kalian tahu pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma yang kemudian membentuk zigot. Pembuahan tersebut terjadi di bagian tuba Fallopi saluran telur dalam alat reproduksi wanita. Zigot yang terbentuk berkembang menjadi embrio. Embrio kemudian menempel pada dinding rahim uterus ibu yang telah menebal karena banyak mengandung pembuluh darah. Di dalam rahim, embrio akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan pertumbuhan prenatal sampai menjadi bayi yang siap untuk dilahirkan. Embrio yang menempel pada rahim uterus terus tumbuh dan berkembang sampai terbentuk dua bagian utama sel dan jaringan. Bagian pertama berupa embrio yang akan menjadi bagian lain akan membentuk ekstraembrio. Membran plasenta ini selanjutnya membentuk amnion dan tali pusat merupakan penghubung antara embrio dengan jaringan induknya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah untuk mengalirkan makanan dan oksigen dari induk ke embrio serta mengalirkan sisa-sisa metabolisme embrio ke peredaran darah induknya. Beginilah perkembangan embrio dari minggu ke minggu Janin berasal dari pertemuan 2 sel orangtuanya, yakni sel sperma dari ayah dan sel telur dari ibu. Pertemuan ini mengawali terbentuknya sel-sel lain yang kompleks dan akhirnya dapat berkembang dan bertumbuh menjadi seorang manusia yang utuh. Berikut adalah perjalanan sel tersebut dalam daftar urutan tahap perkembangan janin Minggu ke 2 Pada umur kehamilan 2 minggu, tahap perkembangan janin yang utama ialah masa ovulasi atau keluarnya sel telur ibu ke dalam kandungan ibu yang dibuahi oleh sel sperma ayah. Pertemuan inilah yang menjadi awal perkembangan janin Anda. Setelah dibuahi, sel telur akan menjadi bakal janin, lalu menempelkan atau mengimplantasikan dirinya ke dinding rahim. Minggu ke 3 Tahap perkembangan janin ada umur 3 minggu yang utama adalah terbentuknya hormon kehamilan dari bakal janin Anda. Bakal janin yang telah aman berada di dinding rahim mulai melepaskan hormon kehamilan yang membuat test pack kehamilan menjadi positif. Minggu ke 4-5 Pada minggu ke-4 kehamilan, Anda akan mengalami terlambat menstruasi yang biasanya menjadi gejala utama kehamilan. Pada minggu ke-5, tahap perkembangan janin yang terjadi ialah akan terbentuk sistem pembuluh darah dan jantung yang mulai berdetak. Minggu ke 6-7 Tahap perkembangan janin yang selanjutnya adalah terbentuknya hidung, mulut dan telinga pada wajah. Saat ini juga akan mulai terbentuk saluran pencernaan dan paru-paru. Terakhir, sel janin Anda akan membentuk tangan dan kaki yang mungil. Saat ini, janin Anda berukuran sebesar sebuah buah blueberry. Minggu ke 8-9 Saat ini, janin Anda sudah mulai dapat bergerak, meski Anda belum dapat merasakan pergerakannya. Sistem saraf sudah mulai terbentuk pada minggu ke-8 diikuti oleh perkembangan saluran pernafasan yang menghubungkan tenggorokan dengan paru-paru. Organ pada janin Anda saat ini sudah mulai bekerja. Ukuran janin Anda saat ini ialah sebesar buah anggur. Minggu ke 10-12 Pada minggu ke 10, tahap perkembangan janin yang paling penting sudah selesai. Kulit janin berwarna transparan. Kaki dan tangan janin Anda mulai dapat menekuk dan mulai pula terbentuk kuku. Anggota tubuh janin Anda sudah terbentuk hampir lengkap pada saat ini. Ia kini dapat menendang, bergerak bahkan cegukan. Jemari tangan kini sudah dapat membuka dan menutup, jemari kaki dapat menekuk dan mulut akan bergerak seperti sedang menghisap sesuatu. Kini ia mulai sadar bila Anda menepuk perut Anda, meski pada saat ini Anda belum dapat merasakan gerakannya. Ukuran janin Anda pada minggu ke 12 adalah sebesar buah lemon. Minggu ke 13 Akhir minggu ke 13 menandakan akhir dari trimester awal kehamilan Anda. Kini, janin memiliki sidik jari dan sistem pembuluh darah yang sempurna. Pada 13 minggu awal kehamilan inilah terjadi pembentukan dasar organ-organ penting dalam tubuh, maka sangat penting untuk mengawasi apa saja yang dikonsumsi ibu hamil pada trimester pertama termasuk makanan dan obat-obatan. Minggu ke 14-15 Kini, otak janin sudah dapat mengirimkan impuls untuk organ tubuhnya terutama untuk mengontrol pergerakan muka. Ginjal janin Anda kini mulai dapat bekerja. Bila di USG saat ini, dapat terlihat janin yang sedang mengisap jempolnya. Janin juga dapat merasakan adanya cahaya dari luar perut ibu. Pada usia 15 minggu Anda dapat mengetahui jenis kelamin anak Anda dengan pemeriksaan USG. Perkembangan janin 15 - 16 mingguPerkembangan bayi 4 bulan dalam kandungan ditandai dengan pergerakannya yang semakin aktif walaupun anda masih belum bisa merasakan gerakannya. Ia mungkin mulai suka menghisap jempolnya dan tengkoraknya juga semakin solid. Tulang rusuknya mulai terbentuk namun belum terlalu kelihatan. Di awal tahap perkembangan janin trimester kedua hormon kehamilan mulai bekerja. Kelenjar prostat atau ovari berkembang. Langit-langit mulut bayi hampir sempurna. Perkembangan janin 17 mingguSekitar minggu ketiga dari perkembangan janin trimester kedua, bayi anda sudah memiliki lapisan kulit transparan dan membentuk alis mata dan rambut di kepalanya. Mata dan telinga semakin terbentuk dan tulang serta sumsum sekarang terbentuk. Perkembangan janin 18 mingguPada minggu ke-18 kehamilan anda mungkin bisa merasakan tanda-tanda pertama kehidupan dalam rahim anda. Jika tidak, anda akan segera merasakannya. Pendengaran bayi anda semakin baik sekarang. Ia bisa mendengar suara anda dan lawan bicara anda secara samar-samar. Ototnya bergerak secara refleks dan ginjalnya sudah memproduksi urin yang disimpan dalam kantung amniotic setelah dikeluarkan. Proses perkembangan janin 18 minggu dalam kandungan lainnya yang cukup signifikan adalah terbentuknya lapisan lemak verniks dan rambut yang sangat halus lanugo untuk melindungi kulitnya yang tipis. Minggu ke 19-20 Awal minggu ke-19 ditandai oleh berkembangnya sistem pendengaran, penglihatan, penciuman dan pengecapan janin, sehingga ini adalah waktunya bila Anda ingin mengobrol atau memperdengarkan music pada janin Anda. Saat ini juga janin mulai dapat menelan dan mulai membuat meconium, yang merupakan feses atau kotoran pertama janin Anda yang akan dikeluarkan saat ia lahir. Minggu ke 21-25 Tahap perkembangan janin kali ini dapat Anda rasakan karena gerakan janin semakin kuat dan kini mulai mempunyai karakteristiknya sendiri. Periode ini juga ditandai dengan berkembangnya janin menjadi semakin mirip seorang bayi dengan ukuran yang lebih kecil. Akan mulai terbentuk alis, bibir, mata dan rambut yang lebih jelas. Kulit janin yang tadinya transparan kini menjadi semakin berwarna dan mulai ditimbuni lemak. Minggu ke 26-27 Tahap perkembangan janin selanjutnya ialah janin Anda mulai melakukan gerakan bernafas, yaitu memasukkan dan mengeluarkan cairan amnion melalui hidungnya. Akhir minggu ke 27 juga menandakan berakhirnya trimester ke-2 kehamilan. Janin Anda kini tidur dengan pola yang teratur. Minggu ke 28-31 Memasuki trimester ke-3, penglihatan janin Anda sudah semakin baik dan paru-paru sudah semakin terlatih. Otak janin sedang sangat bertumbuh hingga kepala janin akan membesar dengan cepat. Penimbunan lemak di lengan dan kaki janin akan sangat banyak sehingga kini janin Anda berukuran sebesar kelapa. Minggu 32- 35 Menginjak minggu 32, berat badan ibu akan bertambah setengah kilo perminggunya, dimana setengahnya merupakan penambahan berat badan janin yang semakin siap untuk dilahirkan. saat ini sistem saraf dan paru janin berfungsi semakin baik, sehingga bayi yang dilahirkan di minggu ini biasanya dapat bertahan di dunia luar bila tidak terdapat komplikasi lain. Minggu 36-lahir Tahap perkembangan janin berikutnya adalah pematangan lebih lanjut pada fungsi otak dan paru yang dibutuhkan janin untuk bertahan di luar kandungan ketika dilahirkan. Selain itu, perkembangan janin juga difokuskan dalam penimbunan lemak yang semakin banyak agar bayi dapat bertahan dari hawa dingin ketika dilahirkan. Dan pada usia 37 minggu ke atas, bayi sudah siap untuk dilahirkan dan bertemu dengan kedua orangtuanya. Demikian Informasi yang saya bagikan dengan judul Perkembangan Embrio Dalam Rahim. Semoga informasi yang bermanfaat ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih untuk Anda. Silahkan share informasi yang bermanfaat ini.
Dengankata lain, jaringan meristem primer merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio. Aktivitas oleh meristem ini mengakibatkan pertumbuhan ke atas dan ke bawah yang mengakibatkan pertambahan panjang pada batang dan akar. yaitu jaringan muda dan jaringan parenkim yang termasuk dalam kelompok jaringan permanen. Meski sudah mengalami
Home Ā» Kongkow Ā» Materi Ā» Proses Pertumbuhan Embrio Pada Tumbuhan dan Perkembangan Embrio - Senin, 08 Juli 2019 0843 WIB Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan sering disebut dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah permulaan atau awal pertumbuhan embrio di dalam biji. Biji yang berkecambah bisa membentuk planula karena di dalamnya mengandung embrio. Embrio atau lembaga memiliki tiga bagian, yaitu radikula akar lembaga, kotiledon daun lembaga, dan juga kaulikalus batang lembaga. Di dalam biji tumbuhan ada beberapa bagian-bagian, diantaranya yaitu plumula, epikotil, hipokotil, radikula dan juga kotiledon. Di dalam kegiatan yang Anda lakukan akan menemukan calon individu baru embrio yang diilengkapi dengan cadangan makanan. 1 Pada biji kacang tumbuhan dikotil yang disebut embrio merupakan kuncup embrionik yang memanjang dan juga melekat pada kotiledon, pada biji ini terdapat dua kotiledon. Bagian bawah pangkal aksis yang melekaat pada kotiledon dinamakan hipokotil dan bagian ujungnya terminal disebut dengan radikula. Bagian atas pangkal ialah epikotil, dan bagian ujungnya merupakan plumula yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya. 2 Pada biji jagung tumbuhan monokotil hanya terdapat satu kotiledon yang sering dinamakan sebagai skutelum. Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diiselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh macam jenis perkecambahan biji tumbuhan bisa dibedakan atas perkecambahan hipogeal tumbuhan dan epigeal tumbuhan. 1 Perkecambahan Hipogeal Pada gambar tumbuhan diatas memperlihatkan terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan juga menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh ialah perkecambahan ini terjadi pada kacang kapri. 2 Perkecambahan Epigeal, tumbuhnya memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan juga plumula sampai keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah,kacang hijau dll. Terdapat tiga macam bagian penyusun embrio yang penting pada proses perkecambahan, diantaranya yaitu sebagai berikut 1 Tunas embrionik, sebagai calon batang dan daun yang bisa tumbuh dan berkembang menjadi bunga dan buah. 2 Akar embrionik, sebagai calon akar yang bisa tumbuh dan berkembang menjadi akar. 3 Kotiledon atau keping biji, ialah cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun, karena embrio tersebut belum menghasiilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. apabila biji-biji tumbuhan tersebut berada di lingkungan yang cocok, maka embrionya akan segera tumbuh dengan ditandai perkecambahannya. Pada Saat biji tumbuhan mulai berkecambah, sebenarnya ialah awal pertumbuhan pasca embrionik yang dimulai dari pembelahan sel terus menerus secara cepat merupakan periode percepaatan pertumbuhan jaringan meristem embrio. Dari proses ini dibagikan sel-sel jaringan yang baru dengan bentuk, susunan, dan juga fungsi berbeda, kemudian tumbuh menjadi berbagai organ jaringan seperti akar embrionik, tunas embrionik, dan kotiledon yang selanjutnya membentuk organ tumbuhan. Artikel Terkait Saat Gibran Menjual Barang dengan Harga Rp Gibran untung 20% dari Harga Beli. Berapa Harga Barang Tersebut? Dalam Sehari Kuli Bangunan Bekerja Sebanyak 9 jam. Setiap Minggu Dia Bekerja 5 hari Dengan Upah Hitunglah Luas Permukaan Tabung yang Berdiameter 28 cm dan Tinggi 12 cm! Sebuah Kemasan Berbentuk Tabung dengan Jari-jari alas adalah 14 cm. Jika Tinggi Tabung 15 cm, Tentukan Luas Permukaan Tabung Tersebut! Edo Memiliki Mainan Berbahan Kayu Halus Berbentuk Limas Segitiga. Tinggi Mainan Itu 24 cm, Alasnya Berbentuk Segitiga Siku-siku Hitunglah Volume Seperempat Bola dengan Jari-jari 10 cm Seorang Anak Akan Mengambil Sebuah Layang-layang yang Tersangkut di Atas Sebuah Tembok yang Berbatasan Langsung dengan Sebuah Kali Jika Diketahui Panjang Rusuk Kubus Seluruhnya 72 cm, Maka Volume Kubus Tersebut Adalah? Sebuah Bak Berbentuk Kubus dengan Panjang Sisi 7 dm Berisi 320 liter air. Agar Bak Tersebut Penuh Hitunglah Volume Kerucut Terbesar yang Dapat Dimasukkan ke dalam Kubus dengan Panjang Sisi 24 cm Cari Artikel Lainnya
11 Latar Belakang. Reproduksi adalah suatu proses transmisi genetic ke generasi berikutnya, pada proses ini akan diturunkan sifat-sifat dari suatu spesies baik sifat khusus maupun sifat individual dari suatu spesies. Sistem reproduksi tidak bertujuan untuk survival individu, tetapi diperlukan untuk survival species dan berdampak pada kehidupan
. 630eu5vctp.pages.dev/543630eu5vctp.pages.dev/838630eu5vctp.pages.dev/645630eu5vctp.pages.dev/237630eu5vctp.pages.dev/780630eu5vctp.pages.dev/406630eu5vctp.pages.dev/308630eu5vctp.pages.dev/153630eu5vctp.pages.dev/787630eu5vctp.pages.dev/264630eu5vctp.pages.dev/561630eu5vctp.pages.dev/247630eu5vctp.pages.dev/703630eu5vctp.pages.dev/992630eu5vctp.pages.dev/786
jelaskan jaringan yang termasuk lanjutan dari pertumbuhan embrio