Seorangsastrawan besar Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono pada hari ini 19 Juli 2020, pukul 09.17 WIB berpulang di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan. Kami dari Redaksi JAKARTSATU MENGUCAPKAN TURUT BERDUKA dan kamiingin kutip karya besarnya: Pada Suatu Hari Nanti Pada suatu hari nanti, jasadku tak akan ada lagi,
Kapuskes Tidak Ada Karantina Terpusat Selama 21 Hari Bagi Jemaah Haji SapardiDjoko Damono "Selamat Pagi Indonesia " Unknown Oktober 08, 2017 Selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi, untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana; bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan Prof Dr. Sapardi Djoko Damono (20 Maret 1940 - 19 Juli 2020) adalah seorang pujangga berkebangsaan Indonesia terkemuka. Ia kerap dipanggil dengan singkatan namanya, SDD. Ia adalah putra pertama pasangan Sadyoko dan Saparian.PuisiSelamat Pagi Indonesia adalah karangan Sapardi Djoko Damono. Ini kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia dalam bab mendalami puisi, kelas 10, Sekolah Menengah Atas (SMA).
KaryaSapardi Djoko Damono selamat pagi Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu akupun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku kepadamu dalam kerja yang sederhana bibirku tak dapat mengucapkan kata-kata yang sukar dan tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal
SastrawanGoenawan Mohamad melalui akun Twitter-nya mengatakan, Sapardi meninggal dunia setelah beberapa bulan melawan penyakitnya. "Sapardi Djoko Damono wafat pagi ini setelah beberapa bulan sakit. Maret 1940-Juli 2020," tulis Goenawan. Sapardi dikabarkan meninggal dunia di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan pada Minggu pukul 09.17 WIB. .